CLOSING-DOWN

Heyya fellas.

It appeared that the name korcaholic is claimed by someone consider himself as a part of the name. I would not deny it. It is. The name has a very long story. A story, a history. I don’t want to start new and more complicated conflicts. I’ve had enough for now. So I decide to move out of this korcaholic roof to my new home ๐Ÿ˜€

www.wortelpinkbernyanyi.wordpress.com

This will be my last post in this blog. I’m gonna miss writing in this blog very much. Nevertheless, I have built myself a new home, attached to me, only me. I will make that new home even more comfier than this one. The same goes to my twitter account. It has been changed from korcaholic to wortelpink.

Goodbye KORCAHOLIC.

Welcome WORTEL-PINK-BERNYANYI ๐Ÿ˜€ ๐Ÿ˜€

Dealova

Aku ingin menjadi mimpi indah
Dalam tidurmu
Aku ingin menjadi sesuatu
Yang mungkin bisa kau rindu

Karena langkah merapuh
Tanpa dirimu
Ohโ€ฆ Karena hati tlah letih

Aku ingin menjadi sesuatu
Yang slalu bisa kau sentuh
Aku ingin kau tahu bahwa aku
Selalu memujamu

Tanpamu sepinya waktu
Merantai hati
Ohโ€ฆ Bayangmu seakan-akan

Kau seperti nyanyian dalam hatiku yang
Memanggil rinduku padamu
Seperti udara yang kuhela kau selalu ada

Ohโ€ฆ

Hanya dirimu
Yang bisa membuatku tenang
Tanpa dirimu
Aku merasa hilangโ€ฆ dan sepi
Dan sepiโ€ฆ

Kau seperti nyanyian dalam hatiku yang
Memanggil rinduku padamu
Seperti udara yang kuhela kau selalu ada

Kau seperti nyanyian dalam hatiku yang
Memanggil rinduku padamu
Seperti udara yang kuhela kau selalu ada

Selalu adaโ€ฆ
Kau selalu adaโ€ฆ
Selalu adaโ€ฆ
Kau selalu adaโ€ฆ

Syaโ€ฆ na na naโ€ฆ

๏ปฟ

Venomous Looklet

Fellas,

This is just venomous ๐Ÿ˜€ Ever heard of a clothes styling simulation site called the looklet? Well yeah I’m a victim of this site. A friend of mine suggested me to check this site out, just this evening, and I couldn’t stop styling up and trying out all the cool outfits there! Well it’s virtual, of course ๐Ÿ˜€ But still…I’m just an ordinary girl. Girls are crazy about fashion! (or is it just me? no no no…there are millions of users on that site and I believe almost all of them-are-FEMALE ;p) First time I checked it out, W-O-W. Yeah I can’t afford those things in real life so I will just satisfy myself with mix-matchingย  this and that, here and there, and voila! You got your style!

Well yeah I worked in fashion company before, I did, but hey…I was an analyst. I’ve never tried mix and match before. All I did was calculating and analysing numbers and numbers. Millions of numbers. And now that I start putting things together, the real clothing thing, it’s just cool. Hell yeah it’s fun! You have to try this, gals! Recommended ๐Ÿ˜€

See? Do things you really like, break the rules, be yourself, and be happy. Enjoy yourself!

-warmest kiss and hug- Ciao!

Inside Us All (by Creed)

When I’m all alone
And no one else is there
Waiting by the phone
To remind me
I’m still here
When shadows paint the scenes
Where spotlights used to fall
And I’m left wondering
Is it really worth it all?

There’s a peace inside us all
Let it be your friend
It will help you carry on In the end
There’s a peace inside us all

Life can hold you down
When you’re not looking up
Can’t you hear the sounds?
Hearts beating out loud
Although the names change
Inside we’re all the same
Why can’t we tear down these walls?
To show the scars we’re covering

There’s a peace inside us all
Let it be your friend
It will help you carry on In the end
There’s a peace inside us all

There’s a peace
Oh there’s a peace inside us all
Let it be… Oh, I said let it be, let it be your friend
There’s a peace inside us all
Let it be your friend
It will help you carry on In the End
There’s a peace inside us all
There’s a peace, inside us all, Inside us all
Let it be, Let it be, Let it be,
Let it be, Let it be, Let it be,
Let it be, Let it be your friend.

Kalo ibu-ibu luluran

Temans.

Setiap kali gw luluran di salon, gw selalu berusaha setengah mati nahan ketawa. Selalu (bener, SELALU!) ibu-ibu di sekeliling gw yang juga lagi luluran pasti bilang sama mbak-mbaknya.

“Aduh enak banget nih kalo abis luuran. Badan terasa ringan!”

Jadi salahkah gw kalo sangat tergoda untuk menanggapi, “Emangnya dakinya berapa kilo buuuu…..?” ๐Ÿ˜€ ๐Ÿ˜€ ๐Ÿ˜€

-Salam Unay-

Finding Your Own Happiness

Heyya. Few days ago, nyokap bilang kalo beliau mau pergi ke rumah sakit depan rumah. Waktu itu gw bertanya-tanya, ngapain nyokap gaol ke RS? Perasaan nyokap gak cerita kalo ada kenalannya yang lagi dirawat deh. Setelah gw tanya, gw menerima jawaban yang cukup bikin gw melongo. Ternyata nyokap dan beberapa temen pengajiannya sekarang jadi seksi rohani di RS itu. Kerjaannya menghibur orang-orang yang lagi dirawat, menyediakan diri untuk berbagi. Karena katanya abukan cuma obat dokter aja yang bisa nyembuhin orang sakit. Tapi juga harus ada dorongan dari dalam diri si pasien untuk sembuh. They need positive energy. Gw tanya lagi, ngapain juga rajin-rajian amat menghibur orang? Kata nyokap, it gives her happiness. Sebuah rasa damai yang nggak bisa dibeli. Berbagi harapan, berbagi kebahagiaan, adalah sesuatu yang nggak bisa dinilai dengan uang. Suddenly I thought, WOW. Keren.

Gw udah lama berpikir bahwa memang kebahagiaan itu nggak bisa dibeli dengan uang. Tapi pertanyaan besarnya adalah, dimanakah Anda menemukan kebahagiaan itu? ๐Ÿ˜€ Bahkan gw sendiri susah menemukan jawaban atas pertanyaan itu. Gw tau apa aja yang bikin gw senang dan sangat menikmati hidup. Melakukan hal-hal gila secara spontan, mencoba hal-ghal baru, dan menjadi -ehm- berbeda. Tapi apa melakukan hal-hal itu membawa kedamaian buat gw? Hmm…nggak juga. Gw memang jadi semangat menjalani hidup, tapi bukan itu yang gw cari.

Satu hal yang pasti atas pemikiran selama beberapa hari ini, gw jadi tau bahwa gw HARUS menemukan hal yang membawa kedamaian buat gw. Bikin gw bahagia dan nggak protes atas ketidaksempurnaan hidup. This is my big personal project then. Exploring myself: BEGIN.

And uhm, I suggest you to do the same. Go find your own happiness! One thing to remember, setiap orang berbeda. Jadi nggak masalah kalau the way you find peace and happiness is different with other’s.

Hepi hepi exploring yourself! ๐Ÿ˜€

Setahun berlalu

Tadi jam 12.05 WIB, alarm hape nyokap bunyi. Gw sama nyokap kebetulan sedang dalam perjalanan ke bengkel. Hm, ternyata tepat setahun yang lalu di jam yang sama, Opa gw pergi. Hmmm… Jadi inget… Akh…memories just come and go. Masih tetap menyimpan doa di setiap solat untuk beliau.

Take me-you-him-her OUT

Oh fellas….ada fenomena mencengangkan lagi di dunia pertelevisian Indonesia. Nggak kok nggak, ini bukan sinetron ala Bibit-Chandra atau Antasari–Nasruddin, dan bahkan bukan Kade-Anang (?? berasa gak nyambung yang terakhir ini). Ahem, mau nangis gw nulis ini…temans…ini semua tentang…sebuah acara di Indosiar yang namanya Take Me Out, kemudian diikuti oleh acara sejenis yang namanya Take Him Out, dan mungkin lama-lama acaranya berkembang jadi Take My Dog Out. Oh uh oh, shock banget gw. Tadi siang waktu gw mau pergi, nyokap gw lagi seru-serunya nonton acara itu. Time passed, gw pulang ke rumah, makan MALEM, dan tiba-tiba menyadari bokap gw lagi nonton acara yang sama! Astagaaa…..itu acara tiap hari dari pagi sampe malem apa yak?? Perasaan tiap gw pulang kuliah (ehm, gw kuliah tiap hari), nyokap selalu duduk manis di depan tivi sambil heboh ngomentarin pesertanya.

“Eh mbak liat deh, itu ceweknya hebat banget, udah cantik, dokter, masih muda, kaya….”

“Ya ampun, kalo cowok yang ini sih pasti nggak akan ada yang matiin lampunya”

“Wah, masak tadi ceweknya harus matiin 27 lampu coba??”

“Kemaren itu ternyata pesertanya kakaknya si xxxxxx (entah siapa yang disebut), presenter acaranya sendiri!”

“Wah…kalo cewek yang kayak gitu sih nggak ada yang berani deketin ya”

“Tadi pesertanya mahasiswi kedokteran umur 20 tahun! Cantik banget!”

….dan muaasiih buaaaanyak lagiiii…….

Ya ampuuun…oh Tuhan…fenomena apalagi ini?? Plis deh ah, ini kan ceritanya acara jodoh-jodohan gitu, and it doesn’t make any sense at all, seorang mahasiswi kedokteran berusia 20 tahun perlu ikut acara ginian? Oh please. Sebegitu desperate-nya cari cowok di kampusnya? Atau pengen masuk tipi aja? Dan oh-mi-God, acara ini…cheesy, keju sekali temans. Ada sesi dimana peserta ditantang lomba gombal, uhm yah whatever it is tapi gw memandang itu sangat-tidak-perlu-dan-menjijikkan-sekali. Setau gw acara ini adaptasi dari acara sejenis keluaran Fremantle di Inggris sana. Sebenernya gak ada masalah sih acara beginian, tapi mbok yaaa…nggak usah tiap hari dari pagi sampe malem gitu yaa… Indosiar udah kehabisan sinetron dubbing kali ya?

Ah tapi lagi-lagi ini kembali pada dunia yang sangat sangat sangat kapitalis (huahaha gw udah teracuni Pak Peter) Yang penting profit. Mengeruk keuntungan sebanyak-banyaknya, nggak peduli bermutu apa nggak. Selama gulanya manis, semut pada suka, hajar bleeeh! Toh yang penting slot iklan terisi penuh, pemasukan berlimpah, dan Indonesia cinta Choky Sitohang (eh atau Sihotang yak? Atau Sikutang? -whatever lah-) Again, there’s nothing we can do about it. Mutu nggak mutu yang penting duit…

Satu hal yang pasti, gw nggak percaya cinta bisa dicari di layar televisi. Duit mungkin iya, tapi tidak untuk cinta. Geli-abis-lah-pokoknya ๐Ÿ˜€ Jadi inget nasib temen sekelas gw, seorang cewek cantik bermasa depan cerah, tapi nyokapnya pusing dengan kehidupan romansa si gadis (hahah jijay banget sih), jadi si nyokap dengan pedenya setelah melantunkan tembang “Nggak laku-laku” (eh maksudnya “Cari Jodoh”-nya Wali), nyuruh si anak ikutan acara itu. Hahaha….amit-amit! Kalo dia sampe beneran ikut, gw nggak mau ngaku temennya ah! Hahaha… Ngomong-ngomong lagu mungkin seharusnya memang lagu “Nggak laku-laku” itu dijadiin theme song Take Me Out yah! Mantap gila tuh… Ahahahaa….adududuhh jangan sampe gw kena karma nih, kualat, ngata-ngatain acara mak comblang, pada akhirnya gw sendiri yang nggak laku-laku huahahahahhh… ๐Ÿ˜€ Ampun ya Gusti ampun… Hamba nggak ada maksud ngatain orang…hanya mengkritisi dunia yang gila ini Gusti…

Ibu-ibu bapak-bapak
Siapa yang punya anak
Bilang aku aku yang tengah malu
Sama teman-temanku
Karna cuma diriku yang tak laku-laku

This is a f***ing nasty world after all! Dunia ini gila!

Come on space shuttle…come pick me up! Save me from this planet earth! (Berharap astronot di space shuttle-nya seganteng Ben Affleck di Armageddon -ngarep ngarep ngarep :D)

Ralat euy…

Ahay. Di posting sebelumnya, gw agak-agak gimana…gitu sama dosen gw yang namanya Pak Peter itu ๐Ÿ˜€ Makanya gw memutuskan untuk meralat pandangan gw tentang beliau. Haha. Pertama, dia jelas bukan hombreng (wink!). Kedua, he’s actually looking for peace in his life. And in my deepest thought, I think he’s on quest for God… Kok bisa gw bilang gini? Yaw,ย  hari Kamis kemaren, he decided to treat us all (sekelas bo) nonton film 2012 di Plasa Senayan. Sepanjang perjalanan di mobil, ketika makan siang, bahkan sampe di bioskopnya pun we (dia-margie-gw-bembeng) share a lot of thoughts. He sih sebenernya. Dia yang gak bisa berhenti ngomong. Haha… Dan yap, sampailah gw pada kesimpulan itu. He also said it’s better to not knowing, daripada kita tau tapi berada dalam sebuah sistem yang nggak bisa kita ubah. That we can do nothing about it. Just follow the rule of the game. Tapi berikan yang terbaik sesuai apa yang kita percaya itu benar. Dan satu lagi, he’s a strict vegetarian yang gila tempe (eh ini gak ada relevansinya yah haha)

Oke lah, jadi kesimpulannya adalah, he’s a good man ๐Ÿ™‚

Kuliah (dan dosen) yang…ANEH!

Howdy!

Hari ini gw sampe kelas jam setengah sembilan pagi dan langsung menyambar sarapan nasi kuning. Di tengah-tengah nikmatnya nasi kuning, tiba-tiba dosen gw dateng. Gw langsung terpana. Wow. Nggak kok, dosen yang ini bukan kayak Mr. Banana yang suka bercelana kuning ๐Ÿ˜€ Tapi…wow ajah. Pake jeans gahowl. Jas Hugo Boss (gw tau ini karena dulu sempet ngincer ;p) Piercing di one of his ear. Dua kancing teratas kemejanya dibuka. Jadi pamer dada getoohh hahaha… Pake kalung yang tak kalah gahowl-nya. Dan dia langsung bertanya “Have you guys listen to my album?” OH-MY-GOD. Ternyata dia baru aja bikin album debut, memulai karir di kancah hiburan ๐Ÿ˜€ Coba deh liat ini.

violet-symphony Ya temans, itu dosen saya. Beliau adalah seorang Ph.D di bidang ekonomi. Ajaib banget nggak sih dosen-dosen gw… Eh tapi penilaian objektif gw (ehm, secara gw menduga kuat dia hombreng ๐Ÿ˜€ dia meluk-meluk temen gw, cowok :D) suaranya bagus. Genrenya slow rock gitu. Mantap lah. Kalo diliat-liat tampang dan suaranya mengingatkan gw akan Hugh Grant, si British actor yang seksi itu. Tapi ya itu tadi…mengingat…tingkahnya yang agak aneh…hehehe…nggak deh ๐Ÿ˜€

In spite of semua keanehan dosen ini, gw salut. Hebat juga seorang Ph.D (yang juga punya perusahaan sendiri di Dubai) bisa tetep bermusik. Keren keren keren… Jadi kan nggak stres yah ;p Coba profesor-profesor di Indonesia bisa kayak gini, pasti hidup bakal berasa lebih hidup! Dosen-dosen model gini nih yang inspiring. Masak tadi dia ngomong “smart people don’t work for government“. Kenapa? Karena bayarannya kecil. Hahaha…smart ๐Ÿ˜€ Pantes dia tajir ;p

Dalam kuliahnya, si dosen ini banyak ngasih contoh yang berkaitan dengan kehidupan. Dari masalah memandang hidup, sampe masalah cinta. Katanya, love dan risk punya kaitan yang sangat erat. Dunno what he meant by that hahaha.

Tapi yah, over all, lumayan refreshing juga sih sama si Pak Middlebrook ini (iya nama aslinya P.J. Middlebrook, Jamie Brooke itu hanya NAMA PANGGUNG :D) Secara dosen gw yang sebelumnya menggelikan banget. Tipe om-om gatel gituh. Mesum pisaaaan…. >_< tiap hari kerjanya Balinese massage, ceritanya kalo gak tentang pijet ya tentang cewek. Buset dah. Ada-ada aja.

Hmm…and you know what? Di akhir session hari ini si Jamie bagi-bagi album debutnya. Hahaha…. Sumpe deeee… ๐Ÿ˜€